Sifat Murah Hati dan Suka Membantu
Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary
Sifat Murah Hati dan Suka Membantu merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary. dalam pembahasan Kitab Aktualisasi Akhlak Muslim yang sangat penting untuk diketahui oleh setiap muslim. Kajian ini disampaikan pada 17 Dzul Qa’idah 1439 H / 30 Juli 2018 M.
Kajian Tentang Sifat Murah Hati dan Suka Membantu – Aktualisasi Akhlak Muslim
Bentuk kelembutan hati adalah murah hati dan suka membantu. Apa yang dapat kita lakukan untuk orang lain, maka kita berusaha untuk melakukannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan:
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289)
Seorang mukmin dikenal dengan sifat murah hati dan suka membantu. Dia tidak bakhil dan dia tidak tercela dari sifat tersebut. Dia juga peduli terhadap orang-orang yang berada disekitarnya. Apalagi terhadap saudaranya yang kesusahan. Karena dia yakin bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan segala kebaikan. Allah akan membalas setiap kebaikan yang dilakukan.
Maka diantara karakter dan akhlak mulia seorang mukmin adalah dia memiliki hati yang dermawan, murah hati, suka membantu dan siap mengulurkan tangan untuk menolong orang lain. Seorang mukmin memiliki jiwa sosial yang tinggi dan bukan anti sosial.
Gaya hidup orang hari ini cenderung individualistis. Mereka tidak peduli dengan orang-orang sekitarnya dan bahkan tidak peduli dengan tetangga. Tentu ini tidak sejalan dengan ruh Islam. Islam adalah agama yang juga memperhatikan lingkungan yang ada disekitar. Allah subhanahu wa ta’ala memberikan motivasi kepada kita semua dengan firmanNya:
…وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ اللَّـهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا ۚ…
“…Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya…” (QS. Al Muzzammil[73]: 20)
Kebaikan yang kita lakukan tidak akan sia-sia. Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan balasannya. Seorang mukmin yang sejati, tentunya dia yakin terhadap kebernaran sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ،
“Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allâh melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat” (HR. Muslim)
Kesusahan dihari kiamat adalah kesusahan yang maha hebat. Dimana manusia saat itu sangat memerlukan bantuan dan pertolongan namun tidak ada yang dapat membantu kecuali amal shalih kita. Salah satunya adalah orang yang senang melepaskan kesusahan dari seorang mukmin di dunia. Maka balasannya nanti diakhirat. Kesusahan dunia adalah kesusahan yang dapat kita lupakan. Terkadang pula kesusahan di dunia ini juga mendatangkan kenikmatan jika dinikmati. Tapi kesusahan akhirat, ini adalah kesusahan yang sebenarnya. Manusia mencari perlindungan kemana-mana namun tidak ada yang sudi membantu.
Simak Penjelasan Lengkap dan Download MP3 Kajian Tentang Sifat Murah Hati dan Suka Membantu – Aktualisasi Akhlak Muslim
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/44543-sifat-murah-hati-dan-suka-membantu/